Friday, May 14, 2004

Konsep Sekolah Alam

Sekolah Alam adalah sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta. Dasar dari konsep tersebut adalah Al Qur'an dan Hadits, bahwa hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadi pemimpin di muka bumi.
Dengan demikian hakikat tujuan pendidikan adalah membantu anak didik tumbuh menjadi manusia yang berkarakter. Menjadi manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan apa yang tersedia di alam, tapi juga mampu mencintai dan memelihara alam lingkungannya.


Belajar dari Semua

Di Sekolah Alam, tidak hanya murid yang belajar. Gurupun belajar dari murid. Bahkan orang tua juga belajar dari guru dan anak-anak.
Di Sekolah Alam anak-anak tidak hanya belajar di kelas. Mereka belajar di mana saja dan pada siapa saja. Mereka belajar tidak hanya dari buku tapi dari apa saja yang ada di sekelilingnya. Dan yang jelas mereka belajar tidak untuk mengejar nilai, tapi untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Dan di Sekolah Alam keseragaman bukan pada apa yang dikenakan, tapi pada akhlaknya.


Fun Learning

Belajar di alam terbuka, secara naluriah akan menimbulkan suasana 'fun', tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada anak bahwa 'learning is fun' dan sekolah identik dengan kegembiraan.
Namun sebagus apapun konsep yang disusun, tidak akan sempurna hasilnya tanpa guru yang berkualitas dan berdedikasi. Menjaga kualitas dan dedikasi hanya bisa dilakukan bila sang guru mempunyai visi pendidikan yang jelas dan memahami prinsip dasar bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Untuk mencapai itu semua, Sekolah Alam menempatkan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama.

Spider Web

Dalam pembelajaran di sekolah digunakan sistem Spider Web, di mana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, komprehensif dan aplikatif. Sekaligus juga lebih 'membumi'.
Kemampuan dasar yang ingin dibangun adalah kemampuan anak untuk membangun jiwa keingintahuan, kemampuan melakukan observasi dan membuat hipotesa, serta kemampuan menerapkan metode berpikir ilmiah. Sehingga pengetahuan yang didapat bukan sekedar hafalan, tetapi hasil pengalaman dan penemuan mereka sendiri.
Di sini anak juga diarahkan untuk memahami potensi dasar dirinya. Dan di sini, berbeda dengan guru itu bukan tabu.


Sekolah untuk Semua

'Pendidikan untuk Semua' bukan sekedar slogan di Sekolah Alam. Maknanya bahkan terasa jadi meluas.
Di sini pendidikan benar-benar jadi tanggung jawab bersama antara Yayasan, Syuro Guru, dan Orang Tua. Di sini juga terbuka peluang belajar bagi semua:
- subsidi silang bagi yang kurang mampu
- tidak ada tes masuk yang menyaring siswa dari tingkar kecerdasannya
- Special Need Center bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik yang sekedar 'slow learner', maupun yang menderita autis
- anak dengan latar belakang kebangsaan, suku, dan agama apapun bisa bersekolah di sini